Turnamen Besar di Amerika Serikat
Format baru dengan 32 tim dari semua konfederasi FIFA, berlangsung di 12 stadion di AS antara 14 Juni–13 Juli 2025, termasuk final di MetLife Stadium, New Jersey.
Hadiah senilai US$1 miliar, pemenang bisa membawa pulang hingga US$156 juta.
⚽ Sorotan Matchday & Drama Panas
- PSG menghancurkan Inter Miami 4–0, mencatat kekalahan pertama Messi di Club World Cup sejak 2009.
- Flamengo comeback hebat atas Chelsea, sementara ES Tunis sukses menaklukkan LAFC di babak 16 besar.
- Bayern Munich kalahkan Flamengo 4–2, diwarnai pertandingan terakhir Leroy Sané bersama Bayern sebelum ke Galatasaray.
🔄 Teknologi & Aturan Baru
- FIFA uji coba aturan 8-detik bagi pemain kiper sebelum bola dilepas—jika dilanggar, tim lawan mendapatkan sepak pojok . Body cam juga sudah diuji sebagai perspektif siaran dan pelatihan wasit.
🔥 Kontroversi & Kritik
- Jürgen Klopp menyebut turnamen ini “pointless”, dan “pemenangnya adalah yang paling rugi” karena tidak berbasis prestasi .
- Beberapa venue hanya terisi sebagian—meski ada stadion besar, tidak semua pertandingan sold out .
- Keterlambatan dan pembatalan akibat cuaca ekstrem dan panas berlebih di AS juga mencuri perhatian .
⚔️ Laga Mendatang dan Prospek
- Babak 16 Besar: Turun intensitas panas, antara lain Fluminense vs Inter Milan, dan Dortmund vs Monterrey, yang akan berlangsung di Charlotte dan Atlanta.
- Fase knockout lanjut menampilkan duel panas seperti PSG vs Real Madrid atau Manchester City vs Botafogo, dengan favorit juara dipegang Manchester City dan Real Madrid.
⏳ Kenapa Penting?
- Revolusi format: Pertama kalinya turnamen ini menggunakan format besar dan quadrennial, seperti Piala Dunia senior .
- Bukti globalisasi sepak bola: Kombinasi klub-klub Eropa top, tim CONMEBOL, dan MLS menunjukkan daya tarik internasional, tapi juga tantangan daya tarik lokal .
- Pengujian teknologi & regulasi: Body cam dan aturan kiper bisa jadi standar baru di masa depan.
🎯 Kesimpulan: FIFA Club World Cup 2025 membawa banyak hal baru—dari format dan nilai hadiah besar hingga drama di lapangan dan kontroversi off‑field. Dengan laga knockout yang makin menegangkan, jangan sampai ketinggalan setiap momennya.